Rabu, 14 Desember 2016

Strategi IT, sumber, dan hubungan vendor

      Strategi IT mendukung sebuah strategi bisnis, 4 point utama dalam rencana strategi IT yakni :
1.       Untuk meningkatkan pemahaman manajemen akan peluang IT dan batasan IT
2.       Untuk menilai performa terkini
3.       Untuk mengidentifikasi kapasitas dan persyaratan sumber daya manusia
4.       Untuk mengklarifikasikan level dari investasi yang dibutuhkan

            Strategi IT dibagia menjadi 2 kategori :
a.       Pengembangan In-house (Dalam perusahaan)
b.      Pengembangan alih daya, ada 2 jenis :
1.       Sumber on-shore (daerah mulai dari garis pantai hingga daratan)
2.       Off-shore (daerah yang berada di laut lepas, jauh dari garis pantai pada bagian laut)
Organisasi menggunakan kombinasi dari strategi IT ini  --  in-house, on-shore, offshore, cloud computing, dan SaaS.
sumber : www.linkedin.com/pulse/20140624155713-116231803-aligning-organizational-structure-with-corporate-strategy



Strategi bisnis dan IT terputus :
* Hanya 33% dari pemimpin bisnis yang melaporkan bahwa divisi IT sangat dilibatkan dalam proses pengembangan strategi bisnis
* Hanya 30% yang dilaporkan bahwa eksekutif bisnis bertanggung jawab atas strategi kerja dengan divisi IT
* Terdapat resiko yang besar terhadap proyek IT akan diabaikan sebelum penyelesaian

Alasan mengapa proyek IT mungkin akan diabaikan :
Sumber : www.spaceage.co.za/business/align-it-with-business-strategy/
1.       Strategi bisnis berubah
2.       Teknologi berubah
3.       Proyek tidak diselesaikan sesuai waktu dan biaya
4.       Sponsor proyek tidak bekerja bersama dengan baik
5.       Strategi IT diubah ke Cloud atau SaaS

Keberhasilan strategi IT dan bisnis :
a.       Untuk Travelers Companies, Inc. perusahaan properti dan asuransi kecelakaan, peningkatan sebesar 75% pada kustomer sales baru telah di wujudkan dengan penggunaan software yang baru dengan agen-agen independennya
b.      Kraft Foods Inc. Meluncurkan proyek manajemen master data (MDM) untuk menyederhanakan dan menyelaraskan proses bisnis globalnya dan memungkinkan  kemampuan informasi wirausaha yang strategis

Alat-alat dan metodologi dari perencanaan strategi IT :
a.       Manajemen pelayanan bisnis
b.      Model perencanaan sistem bisnis
c.       Scorecard yang seimbang
d.      Model faktor keberhasilan yang kritis
e.      Perencanaan scenario
f.        Alokasi sumber

-         Tata kelola IT
 Tata kelola IT berperan dalam memastikan investasi dari IT memberikan nilai yang penuh.
   Dalam hal untuk IT bisa memberikan nilai yang penuh, ada 3 objek yang mesti diperhatikan :
a.       IT harus penuh selaras dengan strategi dan arah bisnis
b.      Kunci yang beresiko harus diidentifikasi dan di control
c.       Pemenuhan dengan hokum, peraturan industry, dan agen regulasi harus di demonstrasikan

Yang bersangkutan :
a. Pemimpin bisnis kelas atas
b. Manajer relasi publik dan relasi investor
c.  Auditor dan regulator dalam dan luar
d. manajemen bisnis level menengah dan manajemen IT
e. Partner rantai pasokan dan bisnis
f.  Pelanggan dan pemegang saham

Yang ditangani oleh tata kelola IT:
a.       Mendukung strategi
b.      Memberikan nilai
c.       Manajemen resiko
d.      Manajemen sumber
e.      Manajemen perfoma IT

-          Menyelaraskan IT dengan strategi bisnis
Keselarasan IT-BIsnis bisa ditingkatkan dengan beberapa cara :
a.       Mengerti IT dan perencanaan bersama
b.      CIO adalah anggota dari manajemen yang senior
c.       Budaya bersama dan komunikasi yang baik
d.      Komitemen pada perencanaan IT oleh manajemen senior
e.      Hubungan antara perencanaan bisnis dan IT harus dibuat berdasarkan level yang strategis, taktikal, dan operasional

-          Perencanaan operasi IT dan strategi sumber
Inti dari kompetensi dari banyak organisasi adalah pengeceran, pelayanan, manufaktur, dan beberapa fungsi lainnya dan IT adalah badan yang memungkinnya.

Resiko outsourcing dan biaya yang tersembunyi
a.       Pelalaian, kinerja vendor buruk saat mengeklaim pembayaran penuh
b.      Perburuan, vendor membuat aplikasi strategis untuk klien dan kemudian menggunakannya untuk klien lain
c.       Oportunistik pemberian harga, vendor membutuhkan biaya lebih untuk perbaikan yang tidak diantisipasi
d.      Ketidakmampuan untuk penyampaian
e.      Hilang control dari data yang berlebihan

IT offshoring
Tipe-tipe dari pekerjaan yang tidak siap untuk offshored:
a.       Kerjaan masih belum dirutinitaskan
b.      Jikalau offshored akan menghasilkan dalam perusahaan klien akan hilang control yang banyak dalam operasi yang kritis berlebihan
c.       Situasi yang membuat perusahaan klien pada resiko yang hebat terhadap keamananan data, data privasi, atau property intelektual
d.      Aktivitas bisni bergantung kepada kombinasi yang tidak biasa dari spesifik aplikasi pengetahuan alamat dan pengetahuan IT guna untuk bekerja dengan baik

Alur kerja dari oursourcing :
Strategi – Penilaian uang – seleksi – negosiasi – implementasi – manajemen kelalaian – penyelesaian pembangungan – ubah  - keluar

-          Hubungan vendor IT
1.       Seleksi Vendor : berpengalaman dengan system yang sangat mirip. Berpengalaman dengan apa yang dibutuhkan IT, mengintegrasi IT keadalam infrastruktur yang ada, dan industry pelanggan
2.       Keuangan dan stabilitas personil yang berkualitas.
3.       Mempertimbangkan demo atau percobaan pelaksanaan

4.       Kontrak, Dapatkan semuanya dalam penulisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar