Strategi IT mendukung sebuah strategi
bisnis, 4 point utama dalam rencana strategi IT yakni :
1.
Untuk meningkatkan pemahaman manajemen akan
peluang IT dan batasan IT
2.
Untuk menilai performa terkini
3.
Untuk mengidentifikasi kapasitas dan persyaratan
sumber daya manusia
4.
Untuk mengklarifikasikan level dari investasi
yang dibutuhkan
Strategi IT dibagia menjadi 2 kategori :
a.
Pengembangan In-house (Dalam perusahaan)
b.
Pengembangan alih daya, ada 2 jenis :
1.
Sumber on-shore (daerah mulai dari garis pantai
hingga daratan)
2.
Off-shore (daerah yang berada di laut lepas,
jauh dari garis pantai pada bagian laut)
Organisasi menggunakan kombinasi dari strategi IT ini -- in-house, on-shore, offshore, cloud computing, dan SaaS.
Organisasi menggunakan kombinasi dari strategi IT ini -- in-house, on-shore, offshore, cloud computing, dan SaaS.
sumber : www.linkedin.com/pulse/20140624155713-116231803-aligning-organizational-structure-with-corporate-strategy |
Strategi bisnis dan IT terputus :
* Hanya 33% dari pemimpin bisnis yang melaporkan bahwa divisi IT sangat dilibatkan dalam proses pengembangan strategi bisnis
* Hanya 30% yang dilaporkan bahwa eksekutif bisnis bertanggung jawab atas strategi kerja dengan divisi IT
* Terdapat resiko yang besar terhadap proyek IT akan diabaikan sebelum penyelesaian
* Hanya 33% dari pemimpin bisnis yang melaporkan bahwa divisi IT sangat dilibatkan dalam proses pengembangan strategi bisnis
* Hanya 30% yang dilaporkan bahwa eksekutif bisnis bertanggung jawab atas strategi kerja dengan divisi IT
* Terdapat resiko yang besar terhadap proyek IT akan diabaikan sebelum penyelesaian
Alasan mengapa proyek IT mungkin
akan diabaikan :
2.
Teknologi berubah
3.
Proyek tidak diselesaikan sesuai waktu dan biaya
4.
Sponsor proyek tidak bekerja bersama dengan baik
5.
Strategi IT diubah ke Cloud atau SaaS
Keberhasilan strategi IT dan
bisnis :
a.
Untuk Travelers Companies, Inc. perusahaan
properti dan asuransi kecelakaan, peningkatan sebesar 75% pada kustomer sales
baru telah di wujudkan dengan penggunaan software yang baru dengan agen-agen
independennya
b.
Kraft Foods Inc. Meluncurkan proyek manajemen
master data (MDM) untuk menyederhanakan dan menyelaraskan proses bisnis
globalnya dan memungkinkan kemampuan
informasi wirausaha yang strategis
Alat-alat dan metodologi dari
perencanaan strategi IT :
a.
Manajemen pelayanan bisnis
b.
Model perencanaan sistem bisnis
c.
Scorecard yang seimbang
d.
Model faktor keberhasilan yang kritis
e.
Perencanaan scenario
f.
Alokasi sumber
- Tata kelola IT
Tata kelola IT berperan dalam memastikan investasi dari IT memberikan nilai yang penuh.
Dalam hal untuk IT bisa memberikan nilai yang penuh, ada 3 objek yang mesti diperhatikan :
Tata kelola IT berperan dalam memastikan investasi dari IT memberikan nilai yang penuh.
Dalam hal untuk IT bisa memberikan nilai yang penuh, ada 3 objek yang mesti diperhatikan :
a.
IT harus penuh selaras dengan strategi dan arah
bisnis
b.
Kunci yang beresiko harus diidentifikasi dan di
control
c.
Pemenuhan dengan hokum, peraturan industry, dan
agen regulasi harus di demonstrasikan
Yang bersangkutan :
a. Pemimpin bisnis kelas atas
b. Manajer relasi publik dan relasi investor
c. Auditor dan regulator dalam dan luar
d. manajemen bisnis level menengah dan manajemen IT
e. Partner rantai pasokan dan bisnis
f. Pelanggan dan pemegang saham
b. Manajer relasi publik dan relasi investor
c. Auditor dan regulator dalam dan luar
d. manajemen bisnis level menengah dan manajemen IT
e. Partner rantai pasokan dan bisnis
f. Pelanggan dan pemegang saham
Yang ditangani oleh tata kelola
IT:
a.
Mendukung strategi
b.
Memberikan nilai
c.
Manajemen resiko
d.
Manajemen sumber
e.
Manajemen perfoma IT
-
Menyelaraskan IT dengan strategi bisnis
Keselarasan IT-BIsnis bisa ditingkatkan
dengan beberapa cara :
a.
Mengerti IT dan perencanaan bersama
b.
CIO adalah anggota dari manajemen yang senior
c.
Budaya bersama dan komunikasi yang baik
d.
Komitemen pada perencanaan IT oleh manajemen
senior
e.
Hubungan antara perencanaan bisnis dan IT harus
dibuat berdasarkan level yang strategis, taktikal, dan operasional
-
Perencanaan operasi IT dan strategi sumber
Inti dari kompetensi dari banyak organisasi
adalah pengeceran, pelayanan, manufaktur, dan beberapa fungsi lainnya dan IT
adalah badan yang memungkinnya.
Resiko outsourcing dan biaya yang
tersembunyi
a.
Pelalaian, kinerja vendor buruk saat mengeklaim
pembayaran penuh
b.
Perburuan, vendor membuat aplikasi strategis
untuk klien dan kemudian menggunakannya untuk klien lain
c.
Oportunistik pemberian harga, vendor membutuhkan
biaya lebih untuk perbaikan yang tidak diantisipasi
d.
Ketidakmampuan untuk penyampaian
e.
Hilang control dari data yang berlebihan
IT offshoring
Tipe-tipe dari pekerjaan yang tidak siap untuk offshored:
Tipe-tipe dari pekerjaan yang tidak siap untuk offshored:
a.
Kerjaan masih belum dirutinitaskan
b.
Jikalau offshored akan menghasilkan dalam
perusahaan klien akan hilang control yang banyak dalam operasi yang kritis
berlebihan
c.
Situasi yang membuat perusahaan klien pada
resiko yang hebat terhadap keamananan data, data privasi, atau property
intelektual
d.
Aktivitas bisni bergantung kepada kombinasi yang
tidak biasa dari spesifik aplikasi pengetahuan alamat dan pengetahuan IT guna
untuk bekerja dengan baik
Alur kerja dari oursourcing :
Strategi – Penilaian uang – seleksi – negosiasi – implementasi – manajemen kelalaian – penyelesaian pembangungan – ubah - keluar
Strategi – Penilaian uang – seleksi – negosiasi – implementasi – manajemen kelalaian – penyelesaian pembangungan – ubah - keluar
-
Hubungan vendor IT
1.
Seleksi Vendor : berpengalaman dengan system
yang sangat mirip. Berpengalaman dengan apa yang dibutuhkan IT, mengintegrasi
IT keadalam infrastruktur yang ada, dan industry pelanggan
2.
Keuangan dan stabilitas personil yang
berkualitas.
3.
Mempertimbangkan demo atau percobaan pelaksanaan
4.
Kontrak, Dapatkan semuanya dalam penulisan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar